Sedikit Pesan dari pasien langganan Rumah Sakit

Don't judge a book by its cover

Iya kita sama-sama setuju bahwa jangan melihat sesuatu dari luar, dan ini berlaku untuk semuanya.

Beberapa waktu yang lalu, terjadi sedikit musibah yang mengakibatkan sha harus kembali merasakan dinginnya jarum infus. Teman-teman kantor yang membantu sha saat itu tidak tau harus merujuk sha kemana. Dan karena lokasi kami saat itu berada diluar jakarta, teman-teman reporter merujuk sha ke sebuah rumah sakit terdekat dengan bangunan yang besar dan tampak masih baru bahkan beberapa peralatannya masih terbungkus kantung plastik dengan rapi.

Peralatan disini cukup mutakhir, sha ingat betul karena di Siloam saat sha dirawat dengan gejala yang sama, peralatan itu dioperasikan untuk memeriksa kondisi sha. Tapi sha disini hanya sebatas penanganan sementara akibat keterbatasan tenaga medis.


Dari sini, mungkin kalian berfikir bagaimana bisa sebuah rumah sakit besar namun memiliki keterbatasan tenaga medis? Ya hal ini lumrah adanya, mari sha jelaskan sebagai pelanggan setia rumah sakit.

Tentang Rumah Sakit, Kelas dan Tenaga Medis

Sebuah Rumah Sakit biasanya memiliki Kelas yang berbeda-beda, untuk mengetahui kelas apa saja kalian bisa membaca melalui artikel ini. Dari type kelas tersebut, kita bisa mengetahui terkait bagaimana fasilitas kesehatan didalamnya, dan tenaga medis yang dimiliki. Rumah sakit yang kami datangi ini bisa dikategorikan rumah sakit Kelas D atau C.

Tenaga medis yang dimiliki oleh rumah sakit disini terbatas bukan dari segi jumlah, namun kepada tenaga ahli yang memiliki spesialisasi khusus. Walau dirumah sakit ini memiliki mesin yang canggih, jika tidak ada tenaga ahli yang bisa mengoperasikannya, ya sama saja beli kucing dalam karung dong.


Sehingga untuk mendapatkan penanganan cepat, sha harus dirujuk ke Rumah Sakit lain dengan tenaga medis yang mumpuni. Dan untungnya didekat sini ada sebuah rumah sakit yang memenuhi kapabilitas tersebut, Puji tuhan ðŸ˜‡.

Size Doesn't Mather, back to quantity and quality

Besar atau tidaknya sebuah rumah sakit bukan menandakan bahwa mereka mampu melayani kesulitan yang kita hadapi. Bahkan ada sebuah rumah sakit umum daerah yang hanya memiliki satu orang dokter anastesi, sedangkan kebutuhan dan jadwal operasi disana terkategorikan tinggi.

Untuk lain kali, mungkin catatan ini dibaca oleh teman-teman jurnalis disini dan mereka belajar untuk mencari tau dulu dirumah sakit itu apakah sudah bisa menangani sakit sha yang unik ini.


Catatan : foto-foto pada artikel ini bukan foto dokumentasi pribadi, hanya sebagai ilustrasi saja.

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Sha memang punya penyakit apa? Kok terdengarnya serius sekali sampai langganan Rumah Sakit

    Kalau saya penyakitnya tiap akhir bulan.. setiap melihat dompet kepala sering nyut-nyutan tidak tentu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi, nda apa kak. Cuma penyakit bawaan dari kecil, nda serius kok buktinya sha masih bisa menulis pun😉

      Hapus
  2. Yang sabar ya neng, semoga cepat selesai proses nya.

    BalasHapus