Siapkah Indonesia di ASEAN Games 2018?

Jakarta sudah sibuk berbenah sejak awal tahun lalu, apakah Indonesia siap dengan SEA GAMES 2018?

Kalender di meja kerja sha sudah hampir memasuki bulan november 2017, tak terasa dua bulan lagi tahun ini segera berganti menuju 2018. Tentu kita akan berkaca kembali, mengapa waktu bisa terlewat begitu cepat. Beberapa resolusi yang sempat diucap pun sepertinya belum semua terlaksana, bahkan untuk sha sendiri. Lalu apakah sha berani menentukan resolusi untuk tahun depan?

2018 mungkin tidak akan terlalu banyak berisi resolusi, karena sha sudah terlanjut disibukan dengan dunia jurnalis di kantor berita ini. Dan tahun depan, sha akan disibukan dengan tugas lapangan sebagai fresh man, meliput kegiatan pesta olah raga terbesar se Asia atau Asian Games.

Ya, tahun ini Indonesia kembali menjadi tuan rumah perhelatan akbar olah raga terbesar se Asia tersebut yang sudah memasuki parade ke 18 sejak pertama kali diadakan pada tahun 1951 di India. Dan dua provinsi di Indonesia - Jakarta dan Palembang - akan berkolaborasi mengakomodir segala kebutuhan lapangan pertandingan yang akan diselenggarakan bulan agustus hingga september 2018 nanti.

Segala macam pembenahan mulai kita rasakan, terutama bagi mereka yang berkecimpung di Ibu kota, dimana tiap sisi mengalami berbagai macam perombakan, renovasi hingga percepatan pembangunan infra struktur pendukung jalannya laga bergengsi negara di asia. Percepatan pembangunan salah satunya adalah mono rail atau Mass-Rapid Transportation yang ditargetkan tahun depan mulai bisa dioperasikan.

Pertanyaan besar, apakah Indonesia siap menjadi juara?

Terlepas dari berbagai macam persiapan dari segi infrastruktur, hal yang wajib kita soroti secara tajam adalah kesiapan atlit yang akan mewakili Indonesia berlaga dengan ke sembilan negara raksasa di asia seperti China, Pakistan dan India. Karena hingga kini, kita masih belum bisa memberikan prestasi yang cukup dominan selama parade olah raga ini berlangsung.

Dari sekian banyak pertandingan yang digelar, Indonesia hanya mampu memenangkan medalil emas sebanyak 10% dari ke 40 cabang olah raga yang diperlombakan. Pengembangan SDM dibidang atletik menjadi fokus penting selain perbaikan infrastruktur. Hal ini tentu menjadi perhatian lain masyarakat dengan mengantungi sebuah pertanyaan besar "Apakah indonesia siap menjadi juara umum?"

Baca Indonesia Krisis Sumber Daya Manusia Bermutu.