Salah satu pengaruh terbesar adalah gaya kerja dan profesi orang-orang yang kian variatif dan bersinggungan langsung sebagai bagian dari perubahan yang diciptakan oleh kemajuan teknologi. Tempat-tempat kerja yang semula mengkotak-kotakan orang, kini berubah menjadi sebuah arena terbuka yang bisa saling berinteraksi.
Dari sini budaya coworking muncul.
Pengertian Coworking dan Coworking Space
Coworking space adalah ruang kerja yang dipakai secara bersama-sama oleh banyak orang dari berbagai macam latar belakang.Budaya ini muncul sebagai bentuk jasa komunitas (community service) para penggunanya yang berbagi satu meja secara terbuka dalam sebuah area. Kemunculan coworking pada awalnya dimulai dari kedai-kedai kopi yang ada di silicon valley, California, dimana rumah para start up berada.
Fenomena ini kemudian merambah ke berbagai lini, dimana pengguna coworking tidak terbatas pada para pegawai startup, tapi juga para pekerja lepas atau yang akrab di kenal sebagai freelance. Mereka berbagi satu meja atau satu ruang dengan orang lain untuk menciptakan karya melalui sebuah kolaborasi.
Budaya ini kemudian diperkenalkan ke asia tenggara setelah para raksasa startup mengembangkan pangsa pasar industri mereka ke Asia pada tahun 2016-2017.
Coworking Space di Indonesia
Sebagai bagian dari sasaran target pasar, Indonesia pun mulai menunjukan geliat budaya coworking space.Hal ini seiring dengan pertumbuhan start up di Indonesia dan gerakan 1000 start up yang di dukung oleh pemerintah sebagai bentuk pertumbuhan ekonomi kreatif.
Di Indonesia sendiri coworking didominasi oleh pemain-pemain lokal yang memiliki pengaruh, baik secara individual atau karena pengaruh investasi global. Contohnya bisa kita lihat dengan dibukanya lokasi-lokasi coworking yang namanya sudah dikenal secara global seperti WeWork, atau pemain lokal sebagai bagian dari kompetisi bisnis secara sehat, seperti GoWork, Kolega, dan KantorKuu.
Mengapa Coworking diminati oleh masyarakat modern?
Ramainya para pemilik startup untuk memulai bisnis mereka di coworking space, tak lain dan tak bukan karena alasan bisnis.Pada area coworking, mereka bisa berkolaborasi dengan individu atau korporat yang sudah memiliki pondasi kuat untuk mendukung keberlangsungan startup tersebut, sehingga bisa bertahan, hingga bisa berkembang.
Mereka tidak perlu memusingkan masalah sewa ruang kantor, extra charge untuk tagihan listrik, masalah jaringan internet, hingga sekedar menambah meja kursi manakala harus menambah jumlah pegawai untuk menjalankan bisnis lebih baik.
Semua kelebihan itu sudah dimiliki oleh coworking space.
Kelebihan Yang Ditawarkan Oleh Coworking Space
Menurut data yang Sha coba himpun, sebuah bisnis yang memulai di coworking space, mampu mengurangi biaya hingga 40%.Pemangkasan biaya tersebut berasal dari biaya operasional yang tercover secara efisien oleh coworking space. Dimana biaya service untuk kebersihan, listrik, logistik sehari-hari (air, kopi, teh, gula), internet, bahkan keamanan, semua ditanggung oleh pengelola coworking space.
Selain itu, kesempatan untuk berkembang dalam coworking space sangat terbuka lebar. Budaya kolaborasi yang terbentuk dalam ekosistem coworking dapat mengembangkan startup-startup dengan solid.
Tidak heran banyak perusahaan besar yang stabil, berawal dari landasan ini.
Pada akhirnya, kita memang tidak hidup dengan teknologi, tapi menjadi bagian dengan teknologi, yang membentuk pola masyarakat modern saat ini. Dan melalui coworking space, konsep baru dunia industri, terbentuk.
0 Komentar