Deretan Film Indonesia Seru Yang Siap Ditonton Tahun 2019

Sudah menjelang akhir tahun 2018 nih, sudah berapa banyak resolusi 2018 yang kamu wujudkan? Atau jangan-jangan belum semua? Kira-kira resolusi apa yangbelum terlaksana nih, apakah salah satunya ada resolusi untuk maraton film-film baru?

Kalau iya, lebih baik kamu lupakan deh karena tahun 2019 siap menyambut kamu dengan deretan film-film terbaru, yang pastinya jauh lebih keren dan lebih seru.



Walau sebagian besar dari kamu sudah mempersiapkan nonton avenger end game di april besok, namun tidak ada salahnya untuk menyiapkan budjet lebih untuk menyaksikan film-film lokal karya anak bangsa. Nah sha punya nih daftar film lokal yang siap kamu tonton di tahun 2019.

Rekomendasi Film Indonesia Baru Tahun 2019

Beberapa daftar judul film di bawah ini menurut prediksi sha bakal jadi film yang ramai dan layak untuk ditonton. Semua ini berdasarkan pengamatan sha dari trailernya sih, balik lagi ini subjektif ya, kalau menurut kamu kurang meyakinkan, nda apa kok.

Nah berikut daftar rekomendasinya:

Terlalu Tampan

Sudah pernah baca webtoon ini belum? Bagaimana sih rasanya menjadi keluarga yang terlalu tampan dari Bapak, Ibu hingga ke anak-anaknya? Ya drama ketampanan keluarga Mas Kulin akhirnya naik ke layar kaca.


Bakal tayang di 2019 dengan mengusung nama-nama yang sudah tidak asing, kecuali si Mas Kulin yang tampannya emang kebangetan sih, di perankan oleh seorang DJ bernama Ari Irham, didukung oleh Tara Budiman, Marcelino Lefran dan Iis Dahlia. Kelurga gokil ini siap mengocok perut kamu deh pokoknya.

Keluarga Cemara

Harta yang paling berharga adalah Keluarga, film yang kaya akan pesan moral tentang artinya keluarga. Walau tidak diperankan oleh pemain lamanya, namun kisah yang disajikan masih berkutat dengan Ara (Widuri), Euis (Zara), Abah (Ringgo) dan Ema (Nirina) yang mencoba bertahan hidup setelah Abah ditipu oleh rekan kerjanya hingga harus kembali ke kampung.


Tayang 3 Januari 2019 di bioskop Seluruh Indonesia nih, tapi pesan sha satu ya...Bawa Tissue yang Banyaak. Dijamin kisah keluarga ini bakal bikin kamu nangis bawang bombay.

Gundala, Putera Petir

kalau diluar negeri ada Thor, anak dari Odin yang memiliki kekuatan Petir, maka dari Indonesia ada superhero yang memiliki kekuatan Petir juga bernama Gundala. Ditangan Joko Anwar, karakter komik besutan Ganesh TH ini akhirnya di Remake untuk menambah variasi cerita superhero lokal.


Dibintangi oleh aktor ganteng Abimana Arya dan Rio Dewanto, film ini akan siap kamu nikmati juga di tahun 2019. Duh makin nda sabar deh dengan keseruannya.

Bumi Manusia

Bumi Manusia adalah buku pertama dari Tetralogi karya Pramoedya Ananta Toer yang mengisahkan tentang Perjuangan minke (Iqbal CJR). Bumi Manusia melingkupi masa kejadian antara tahun 1898 hingga tahun 1918, masa ini adalah masa munculnya pemikiran politik etis dan masa awal periode Kebangkitan Nasional.

Masa ini juga menjadi awal masuknya pemikiran rasional ke Hindia Belanda, masa awal pertumbuhan organisasi-organisasi modern yang juga merupakan awal kelahiran demokrasi pola Revolusi Perancis.

Cerita di Novelnya sendiri sangat menarik, apakah film besutan Hanung Bramantyo ini berhasil memvisualisasikan isi cerita dengan tepat? Kalau begitu jangan telat nonton dong.

Terbang Menembus Awan (Susi Susanti)

The Ballerina, itu julukan Susi Susanti sang srikandi bulutangkis Indonesia yang filmnya akan turut memeriahkan tahun 2019. Film Biopik yang diperankan oleh Laura Basuki sebagai Susi Susanti dan dipasangkan dengan Dion Wiyoko sebagai Alan Budikusuma ini akan menceritakan kisah Perjalanan Hidup susi susanti.

Wah banyak kan film-film seru yang akan menghiasi tahun 2019 ini, sudah siap untuk membeli tiket nonton filmnya belum nih? Mau nonton yang mana dulu coba kalau listnya keren-keren begini.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Jujur saja.. sudah lama sekali, entah berapa puluh tahun saya tidak nonton film Indonesia. Sinetron saja jarang. Kecuali kalau ada film-film lama seperti Dono Kasino Indro ditayangkan ulang, barulah saya menonton.

    Entah kenapa, film Indonesia, seberapapun terkenalnya tidak menarik untuk dilihat (bagi saya).

    Penyakit yang buruk sebenarnya karena sudah melakukan "judge a book by the cover". Cuma, biar tahu kebiasaan itu buruk, saya tetap memilih untuk tidak nonton film Indonesia..

    Hadeuhh

    BalasHapus